Tips Memanfaatkan Tunjangan Hari Raya

http://aceh.tribunnews.com/2018/05/19/

Assalamualaikum wr wb

Apa kabar pembaca blog Ibunarafdan? Semoga senantiasa tercurah dengan nikmat sehat yaa dan semoga ibadah puasa hari ini lancaaar jaya.. Aamiin

T_H_R


Siapa yang senang mendengar 3 kata diatas tunjuk tangan.. hehe..

Tunjangan Hari Raya (untuk selanjutnya disebut THR) adalah benefit selain gaji bulanan yang diterima oleh pegawai, baik negeri maupun swasta saat menyambut hari raya keagamaan. THR diatur dalam Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Nomor 6 Tahun 2016 Tentang Tunjangan Hari Raya Keagamaan Bagi Pekerja atau Buruh di Perusahaan. Peraturan detailnya silahkan download versi pdfnya di website kemnaker

Setelah menerima THR, lalu apa yang sebaiknya dilakukan; dihabisakan semua, dipergunakan secukupnya lalu sisanya disimpan, atau bahkan justru disimpan seluruhnya.  Semuanya benar, tidak ada yang salah, karena pengaturan THR kembali kepada kebutuhan dan tujuan keuangan masing-masing keluarga.

Saya pernah membaca salah satu artikel perencanaan keuangan mengenai THR (maaf saya lupa sumbernya karena sudah cukup lama bacanya). Dalam artikel tersebut dikatakan bahwa, penggunaan THR sah saja untuk dihabiskan, karena tidak dapat dipungkiri, kebutuhan selama Ramadhan dan Iedul Fitri cukup banyak, yang juga disertai dengan kenaikan harga barang yang cukup drastis, sehingga membuat THR yang diterima cenderung ngepas atau bahkan minus.

Sebagai seorang ibu yang berperan sebagai manajer keuangan keluarga, saya harus berusaha mengatur THR dari pak suami dengan sebaik-baiknya. Dalam mindset saya,  THR diharapkan dapat menjadi tambahan tabungan (setelah dikurangi penggunaan tentunya), karena keluarga kami masih memiliki banyak tujuan keuangan yang membutuhkan dana yang cukup besar.

Lalu bagaimana cara kita mengetahui THR tersebut ada kelebihan atau tidak. Jawabannya adalah dengan membuat anggaran yang berisi daftar biaya yang akan dikeluarkan selama Bulan Ramadhan dan Hari Raya Ieduk Fitri.


Contoh Perhitungan Anggaran

A.  Penerimaan:
1.  Gaji bulan berjalan   : Rp xxx
2.  THR                              : Rp xxx

Total Penerimaan          : Rp xxx

B. Pengeluaran:
1. Zakat Fitrah                 : Rp xxx
2. Zakat Maal                   : Rp xxx
3. Infak &  Shadaqah     : Rp xxx
4. Kebutuhan Rutin       : Rp xxx
5. Budget Mudik             : Rp xxx
6. Baju Lebaran              : Rp xxx
7. Bingkisan Lebaran    : Rp xxx
8. Kue Lebaran               : Rp xxx

Total Pengeluaran         : Rp xxx

Defisit atau surplus (A-B) : Rp xxx     

Daftar rincian yang termasuk kedalam pemasukan dan pengeluaran disesuaikan dengan kondisi keluarga masing-masing. 

Setelah kita membuat daftar diatas, akan terlihat apakah ada kelebihan ataukah justru malah minus. 

Jika ada kelebihan, Alhamdulillah bisa sebagai penambah tabungan agar rencana keuangan lainnya segera terwujud.. Aamiin. 

Tetapi jika setelah dihitung ternyata malah minus bagaimana.. 

Jika setelah dihitung ternyata lebih besar pasak daripada tiang ada dua cara yang dapat dilakukan yaitu:

  1. Adjusment atau mengatur ulang kembali pengeluaran. Memilah mana yang bisa dikurangi atau bahkan ditiadakan sama sekali. Prinsip adjusment biaya adalah skala prioritas. Berat memang,  saya juga begitu saat harus memilih mana yang harus direalisasikan. Kalau begitu biasanya saya inget-inget lagi tujuan keuangan keluarga lainnya yang menjadi motivasi untuk memilih kebutuhan yang lebih urgent.
  2. Jika anggaran biaya kita sudah tidak dapat diganggu gugat dan diotak-atik lagi, jalan terakhir adalah memakai tabungan pribadi sebagai penutup minus tersebut. 

Lalu jika sudah terlanjur minus dan malah memakai dana pribadi bagaimana.. 

Pengalaman adalah guru yang paling berharga, seperti saat saya menulis artikel ini.  Mulai tahun ini saya memasukkan budget biaya selama Ramadhan dan Idul Fitri kedalam Family Forecast keluarga kami untuk memprediksi pengeluaran dan menjaga agar tidak lebih besar pasak daripada tiang.

Jalan lainnya adalah membuat  tabungan khusus hari raya, kita bisa menabung secara rutin setiap bulan sesuai dengan kemampuan. 

Semoga Allah memudahkan segala urusan, mencukupi segala kebutuhan kita, dan menghindarkan dari riba.. Aamiin 

#ibu belajar

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cara Mengurus Roya Sendiri

Alternatif Kuliner Sekitaran Jombang - Pondok Aren

NHW Pra Bunda Sayang #Adab Menuntut Ilmu dan Code of Conduct