Membuat Rencana Kegiatan Dan Persiapan Ramadhan (Tamat)

Assalamualaikum, apa kabar pembaca blog Ibunarafdan? Semoga senantiasa tercurah dengan nikmat sehat yaa..

Alhamdulillah Allah menyampaikan kita kepada bulan penuh berkah,  rahmah,  dan ampunan. Selama 30 hari perjalanan kebaikan,  siapkan ruhani,  stamina,  dan dana. Atur strategi agar target ibadah yang sudah dicanangkan sebelumnya  dapat tercapai. Semoga ibadah puasa kita kali ini lebih baik dari sebelumnya. Aamiin ya rabbal'alamiin

Melanjutkan tulisan sebelumnya tentang Pembuatan Rencana Kegiatan dan Persiapan Ramadhan Edisi 1 yang bisa dibaca disini, kali ini saya akan bercerita mengenai Persiapan Dapur yang saya lakukan menjelang Ramadhan.

Persiapan Dapur yang saya lakukan meliputi:
  1. Persiapan Bumbu Dapur
  2. Persiapan Bahan Baku
  3. Persiapan Cemilan Buka Puasa
  4. Persiapan Lain-lain
Persiapan dapur dilakukan karena saya ingin lebih fokus kepada Ibadah Ramadhan pribadi tetapi tanpa mengenyampingkan tugas sebagai chef keluarga. 

Saya sebenarnya masih sangat awam dalam memasak dan memasak juga bukan passion, jadi dalam setiap sesi memasak selalu mencari cara paling praktis agar memudahkan saya dalam memasak (bisa dibaca disini). 

Walaupun memasak bukan kesukaan, saya selalu berusaha memasak untuk keluarga  karena lebih sehat, bahan-bahan yang digunakan terjamin, dan juga lebih ramah di kantong ☺️. Apalagi di Bulan Ramadhan dimana harga-harga bahan makanan cenderung naik, harus belajar mix and match antara kebutuhan pangan dengan dana yang ada. 
Fluktuasi harga pangan yang tak terhindarkan dapat kita coba minimalisir dengan melakukan persiapan dapur.

Berikut persiapan dapur ala Ibunarafdan:

A. Persiapan Bumbu
Persiapan bumbu dilakukan agar memudahkan, mengurangi waktu memasak dan juga mengantisipasi kenaikan harga (emak hemat.com hehe) Nah untuk kali ini saya mempersiapkan 3 macam bumbu Dasar yakni Bawang Merah,  Bawang Putih,  dan Kemiri.

a.  Bawang Merah
Bahan:
1. Bawang Merah 500gr
2. Minyak goreng secukupnya 

Cara membuat:
  1. Kupas bawang merah dan bersihkan di air yang mengalir
  2. Haluskan bawang merah dengan menggunakan chopper, sebenarnya lebih baik diulek tapi saya pernah mencobanya dan memakan waktu yang lama,  akhirnya saya dapat cara yang lebih praktis dengan chopper. 
  3. Tumis bawang merah dengan minyak secukupnya lalu dinginkan
  4. Setelah dingin, masukkan ke wadah tertutup rapat (saya pakai wadah bekas selai). 
Bumbu Bawang Merah
b. Bawang Putih
Bahan:
1. Bawang Putih Kating 500gr
2. Minyak Secukupnya

Cara membuat:
  1. Kupas Bawang Putih, bersihkan di air yang mengalir
  2. Ulek bawang putih (khusus bawang putih, saya haluskan dengan ulekan)
  3. Tumis dan kemudian setelah dingin masukkan kedalam wadah tertutup rapat. 

Bumbu Bawang Putih

c.  Kemiri
Bahan:

1. Kemiri 200gr
2. Minyak goreng secukupnya

Cara membuat:
  1. Bersihkan kemiri di air yang mengalir lalu tiriskan
  2. Sangrai Kemiri
  3. Haluskan kemiri dengan ulekan
  4. Tumis, setelah dingin masukkan kedalam wadah yang tertutup rapat. 

Ulek ulek dulu 
Bumbu Kemiri 
Selain ketiga bumbu tersebut diatas,  dapat juga ditambahkan dengan lada dan ketumbar,  tapi untuk kali ini saya memilih dalam bentuk bubuk saja agar praktis hehe. 

B. Persiapan Bahan Baku
Persiapan bahan baku yang biasanya dilakukan adalah menyetok ayam dan daging sapi (bisa baca disini

Selain ayam dan daging sapi, saya juga menyetok sosis dan bakso. Pilih sosis dan bakso yang bebas pengawet, pewarna, MSG, dan bahan tambahan lainnya agar lebih aman dikonsumsi oleh keluarga. 

C. Persiapan Cemilan Buka Puasa 
Berhubung kami sekeluarga suka ngemil,  maka cemilan wajib ada di kulkas dan freezer (tutup muka). Untuk cemilan, biasanya saya melakukan gerakan "membeli di teman" karena kenapa, biasanya cemilan yang dijual adalah produk buatan sendiri, jadi meskipun membeli, tetep dong cari yang homemade hehe, bahkan ada beberapa yang kemudian saya jadi reseller-nya, walaupun kebanyakan dikonsumsi sendiri (duh). 

Selain karena suka ngemil, (sampingan) jualan, Persiapan cemilan dilakukan agar pengeluaran selama bulan Ramadhan tidak membengkak (biasanya kan saat puasa, semua makanan "rasanya" kepingin dibeli,  padahal mah kalau sudah waktunya buka juga belum tentu dikonsumsi semua kaan)  dan menghindari mubazir karena yaa itu tadi, beli tapi belum tentu dimakan. 

Terus cemilan apa dong yang disiapkan, saat ini saya sudah order pisang molen, ubi molen, cilok sayuran, bakso tahu, bakso cilok.. Cemilan yang dipilih sengaja yang mengenyangkan dan (cukup) bergizi jadi bisa ngemil tanpa rasa bersalah yaaa (eits tapi jangan kebanyakan juga lho). 

C. Persiapan Lain-lain 
Persiapan Lain-lain yang saya lakukan masih tidak jauh-jauh dari makanan yakni:

1. Membuat stok sambal
Karena pak suami dan saya suka pedas, jadi saya membuat sambal agak banyak dan bisa disimpan dalam kulkas. 

Berikut resep sambal ala Ibunarafdan 
Bahan:
a. Cabe rawit merah Rp 10.000,-
b. Bawang Merah Rp 3.000,-
c. Daun jeruk Rp 500,-
d. Tomat merah 4 buah Rp 4.000,-
e. Jeruk Limo 1 buah Rp 500,-
f.  Bawang putih kating +-4 buah
g.  Gula, garam, merica

Cara membuat:
  1. Rendam semua bahan dalam air garam, lalu bilas dengan air mengalir
  2. Haluskan masing-masing; bawang merah, bawang putih, cabe rawit (saya pakai blender) 
  3. Potong tomat kecil-kecil, lalu blender sangat sebentar
  4. Tumis duo bawang sampai harum, masukkan tomat, setelah tomat setengah matang masukkan cabe rawit, aduk-aduk
  5. Setelah setengah matang masukkan daun jeruk, air jeruk limo, aduk hingga matang & daun jeruk berubah warna agak kecoklatan
  6. Tambahkan gula, garam, merica, koreksi rasa, matikan api
  7. Sambal pedassss siap disantap. 


Sambal ini saya gunakan juga untuk bumbu balado, atau bisa ditambah terasi jadi deh sambal terasi... Praktiss

2. Memesan kue lebaran
Saya sudah memesan kue lebaran dari sebelum Bulan Ramadhan tiba, kenapa.. karena saya sudah membuat budget diawal berapa biaya yang akan dikeluarkan untuk pos kue lebaran (ini terkait persiapan keuangan Ramadhan dan Idul Fitri, saya memasukkan dalam Family Forecast  2018 yang bisa dibaca disini ), jadi jangan sampai pengeluaran kita berlebihan karena banyak biaya yang sebetulnya bisa diprediksi sebelumnya tapi tidak dibuat persiapan. 

Tapi kan ada Tunjangan Hari Raya? Iya, memang ada THR, tapi kan kalau sudah disiapkan sebelumnya akan lebih baik, siapa tau setelah dihitung dan direalisasikan masih ada kelebihan THR yang dapat disimpan bukan ☺️. 

Semoga bermanfaat dan selamat berpuasa yaaa. Maaf Lahir Batin

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cara Mengurus Roya Sendiri

Alternatif Kuliner Sekitaran Jombang - Pondok Aren

NHW Pra Bunda Sayang #Adab Menuntut Ilmu dan Code of Conduct