Postingan

Menampilkan postingan dari Maret, 2018

Alternatif Kuliner Di Bogor Utara

Gambar
View air terjun Assalamualaikum, apa kabar pembaca blog Ibunarafdan? Semoga senantiasa selalu dalan lindungan Allah SWT..  Aamiin Kali ini saya ingin bercerita pengalaman kami makan di salah satu rumah makan di Bogor, untuk episode ini disponsori oleh Tantenya Rafdan.  Kemarin sore, tantenya Rafdan mengajak makan-makan di tempat yang jauh biar sekalian  jalan-jalan katanya 😂.  Karena kita berangkat sudah sore, sekitar  jam 17.46, akhirnya pilihan jatuh ke daerah Bogor. Setelah searching di mbah google,  kita sepakat mencoba Restoran Gurih 7 Bogor. Mampir sejenak untuk shalat Maghrib  di rest area Cibubur, kami sampai lokasi sekitar pukul 19.00. Alhamdulillah tidak macet. Restoran Gurih 7 berlokasi di daerah Bogor Utara, tepatnya di jalan Pajajaran, lebih lengkapnya bisa cekidot di link ini . Areanya terdiri dari pusat oleh-oleh khas bogor yang berlokasi dekat pintu masuk & restoran.  Lokasi restorannya sendiri ada didalam & agak dibawah,  jadi kalau

(Belajar) Membuat Jurnal Harian Kegiatan Anak

Terkadang ia mengejutkan kita Dengan kemampuan belajarnya Dengan inisiatifnya Dengan caranya sendiri memahami sesuatu Yang membuatku menyadari "He grows up so fast" Dan saya tidak mau melewatkan setiap milestone dirinya Sebagai sebuah kenangan Akan proses sebuah tumbuh kembang manusia Assalamualaikum, apa kabar pembaca blog ibunarafdan? Semoga selalu dalam keadaan sehat wal'afiat yaa..aamiin Kali ini saya akan bercerita tentang salah satu Kulwhap (Kuliah WhatsApp) yang saya ikuti di Komunitas Ibu Profesional mengenai Portofolio Anak. Menurut Kulwhap tersebut, manfaat membangun portofolio anak adalah: Mendorong anak agar menjadi dirinya sendiri Self awareness dan discovery Mendorong tanggung jawab pada proses pendidikan Membantu anak mengenal dirinya sendiri Membantu sekolah dalam proses pendidikan selanjutnya Melihat pola keunikan dan kebutuhan pengembangan anak Merekam refleksi orangtua, fasilitator, maestro, p

Bermain Melatih Konsentrasi

Assalamualaikum, apa kabar pembaca blog ibunarafdan? Semoga senantiasa tercurah dengan nikmat iman dan kesehatan.. aamiin  Pada tulisan kali ini saya akan bercerita mengenai permainan mudah tapi bisa melatih konsentrasi dan koordinasi anggota tubuh Rafdan. Hari Ahad kemarin sepupu-sepupunya main kerumah. Siang hari kita jalan-jalan di jaletreng river park dan pulang setelah Ashar. Ibu kira Rafdan sudah capek saat sampai rumah, eh ternyata malah sibuk jumpalitan di atas tempat tidur 😂. Kemudian saya teringat isi dari salah satu kajian parenting yang saya ikuti (dibahasakan menurut versi sendiri tanpa mengurangi makna) bahwa kalau anak hanya "bergerak tanpa arah begitu saja tanpa tujuan seperti melompat, berlari, jumpalitan, melempar, memanjat, dll maka anak tidak akan lelah bahkan bersemangat untuk terus melakukannya, beda dengan saat kegiatan tersebut bertujuan, maka baru sebentar saja anak akan bilang capek". Beliau mencontohkan anaknya sendiri yang saat it

Do It Yourself.. Edisi Belajar Berkreasi Bersama Anak

Gambar
Assalamualaikum, apa kabar pembaca blog ibunarafdan? Semoga selalu sehat dan dimudahkan urusannya oleh Allah... Aamiin Kali ini saya akan bercerita mengenai kegiatan DIY ( Do it yourself) ala Rafdan dan ibu. Semenjak mengikuti matrikulasi Ibu Profesional batch 5, saya banyak belajar dan bertemu (walau baru di dunia Maya) dengan ibu-ibu yang kreatif. Karena bertemu dengan komunitas positif, akhirnya saya ketularan deh positifnya. Kalau dulu saya malas bertemu dengan gunting, lem, dan crayon, akhirnya sekarang mulai berkenalan kembali 😁 Kita sudahi dulu yaa prolognya, Sekarang lanjut ke isi hehe Kali ini DIY ala kami adalah membuat alat peraga bentuk. Kenapa dinamakan alat peraga bentuk, karena DIY ini terdiri dari macam-macam pola dan bentuk yang kemudian ditempel menjadi sebuah tema. Alat: Karton tebal, kertas kokoru, kardus, crayon, pulpen, penggaris, kertas krep, gunting, lem Cara membuat: Buat pola macam-macam bentuk (segi empat, lingkaran, segitiga, layang-layang

Cara Mengurus Roya Sendiri

Assalamualaikum, apa kabar pembaca blog ibunarafdan? Semoga selalu dalam keadaan sehat wal'afiat yaa.. aamiin Kali ini saya ingin berbagi pengalaman mengurus Roya di Badan Pertanahan Nasional (BPN) setempat. Apa sih Roya itu... Pengertian Roya yang saya kutip dari tanya jawab pada portal hukumonline.com adalah pencoretan hak tanggungan pada buku tanah hak tanggungan di kantor pertanahan karena hak tanggungan telah  hapus. Untuk lebih lengkapnya bisa baca  disini . Sederhananya seperti ini, saat kita mengambil pembiayaan pembelian rumah  (KPR) di Bank, maka rumah yang dijadikan jaminan akan dipasang hak tanggungan oleh bank. Setelah lunas, hak tanggungan tersebut dapat dihapuskan dengan proses yang dinamakan Roya.  Jadi setelah pembiayaan/KPR kita lunas jangan lupa lakukan proses Roya yaa. Insya Allah mengurus Roya sendiri tidaklah sulit, asal dokumen pendukungnya lengkap. Proses mengurus Roya dilakukan di BPN tempat lokasi objek tanah atau bangunan berada. Keun

Balita Belajar Menyikat Gigi

Assalamualaikum pembaca blog ibunarafdan, apa kabar? Semoga semua dalam keadaan sehat yaa.. aamiin Kali ini saya akan bercerita tentang Rafdan dan sikat giginya.. Alhamdulillah di usia Rafdan yang sudah 4 tahun ini, menyikat gigi sudah mulai menjadi kebiasaan rutin. Walaupun kadang mau kadang tidak untuk memakai pasta gigi dan harus sering diingatkan, tetapi sudah tidak ada "drama" setiap sesinya dan sekarang juga maunya sikat gigi sendiri lhoo, dan lucunya setiap selesai menyikat gigi pasti Rafdan akan memamerkan giginya sembari berkata "gigi aku bersih kan buuuu" 😁. Mudahkah mengajarkan balita menyikat gigi? Enggak 😂, semua butuh proses.. tidak ada yang instan, oleh karena itu saya ingin berbagi tips dari pengalaman saya mengajarkan Rafdan menyikat gigi: 1. Turuti keinginan anak saat menyikat gigi Dulu, Rafdan cuma mau sikat gigi sambil tiduran diatas tempat tidur hiks 😅 (sampai setiap sesi sikat gigi diketawain ayahnya).....tapi biar anakn

Kegiatan Di Hari Libur Bersama Keluarga

Assalamualaikum pembaca blog ibunarafdan, tidak terasa hari ini sudah Jum'at saja, hari yang menyenangkan karena besoknya adalah weekend.. yippie.. lho bukannya buat ibu rumah tangga semua hari sama saja, engga dong.. bagi saya weekend tetap saat yang dinanti, kenapa.. karena pak suami libur hehe.. Bagi kami, weekend adalah hari keluarga, karena semua anggota keluarga lengkap berkumpul dirumah. Waktu untuk Rafdan dekat dengan ayahnya dan menghabiskan quality time berdua.. Kenapa sih Rafdan harus dekat dengan ayahnya? menurut kajian parenting yang saya ikuti dan beberapa artikel yang saya baca (salah satunya adalah  Artikel ummi online ) anak laki-laki harus dekat dengan ayahnya karena ayah adalah panutan dan role model  bagi anak lelaki.  Oleh karena pentingnya kedekatan ayah dan anak lelakinya, pak suami biasanya mengalokasikan waktu khusus untuk berkegiatan bersama Rafdan. kegiatan yang suka dilakukan berdua oleh ayah & Rafdan adalah: 1. Shalat di Mesjid Kami

Bersungguh-sungguh Dalam Hal Yang Disuka.. Delegasikan Lainnya..

Assalamualaikum pembaca blog ibunarafdan, apa kabar? Semoga senantiasa dilimpahi nikmat sehat agar mampu optimal dalam beraktivitas yaa.. aamiin (soalnya saya lagi flu, berasa banget mau aktivitas rasanya berat hehe) Nah, kali ini ada tema yang menggelitik saya untuk menulis yaitu bersungguh-sungguh dalam hal yang disuka dan delegasikan lainnya. Tema tulisan ini terinspirasi dari salah satu materi yang saya dapat dalam program matrikulasi ibu profesional. Berikut saya copas-kan materinya Matrikulasi Ibu Profesional Sesi #6 _Disusun oleh tim Matrikulasi Institut Ibu Profesional_ *IBU MANAJER KELUARGA HANDAL* *Motivasi Bekerja Ibu* Ibu rumah tangga adalah sebutan yang biasa kita dengar untuk ibu yang bekerja di ranah domestik. Sedangkan Ibu Bekerja adalah sebutan untuk ibu yang bekerja di ranah publik. Maka melihat definisi di atas, sejatinya semua ibu adalah ibu bekerja, yang wajib professional menjalankan aktivitas di kedua ranah tersebut, baik domestik maupun publik

Belajar Menghemat Waktu di Dapur

Sebagaimana seorang newbie dalam urusan perdapuran khususnya memasak, maka saya harus banyak belajar mulai dari memilih bahan, persiapan, uji coba resep, nilai gizi, dll. Karena dalam proses memasak, saya menghabiskan waktu yang cukup lama *tutup muka* maka saya coba "mengakali" bagaimana ya caranya biar bisa menghemat waktu.. Nah, dalam tulisan kali ini saya mau coba sharing cara menghemat waktu di dapur ala ibunarafdan antara lain: 1. Manajemen Bahan Baku Untuk bahan baku, saya coba pisahkan mana yang bisa tahan lama disimpan di kulkas mana yang tidak. Biasanya yang saya stok di freezer adalah ayam dan daging sapi. Ayam Setelah beli ayam, langsung diblansir (direbus dalam air mendidih, lalu air rebusan dibuang kemudian ayam dibilas air bersih) setelah itu ditempatkan dalam wadah yang disesuaikan untuk sekali masak. Daging Sapi Saat beli di tukang sayur minta dipotong kecil dan dicincang (biar bisa langsung dieksekusi), setelah itu diblansir. Nah untuk dag

Belajar RUM (Rational Use of Medicine) Saat Anak Sakit...

This is a long story..... Semoga ga bosen bacanya hehe Kemarin siang, Rafdan tiba-tiba mengeluh, "ibu, kupingku sakit". Awalnya dikira yang sakit telinga bagian luar karena memang ada bekas lukanya, mungkin tergaruk jadi bekas lukanya jadi perih. Eh tapi, sepertinya sakitnya makin parah, suhu badannya agak meningkat, anaknya uring-uringan, lemes ga bersemangat, dan maunya digendong aja. Lalu ibu lakukan deeper question ke Rafdan I: "yang sakit mana nak?" R: "ini" (tunjuk telinga, sambil tarik-tarik pipi) I: "yang dalem atau luar?" R: "dalam" Duh, tiba-tiba paniklah ibu, soalnya Rafdan baru kali ini ngeluh sakit telinga dalam dan kelihatannya anaknya kesakitan banget. Lalu ibu browsing di google tentang dokter THT anak yang bagus sambil gendong Rafdan. Alhamdulillah mbah uti-nya Rafdan lagi main kerumah jadi ada yang gantian nemenin Rafdan. Setelah browsing, ternyata dokter THT khusus anak ga ada dan rata-rata ke spTHT u