Tips Mudik Asyik Bersama Balita

http://tutorialaplikasi.com/
Assalamualaikum wr wb
Apa kabar pembaca blog ibunarafdan? Semoga dalam keadaan sehat wal'afiat yaa..aamiin

Tak terasa ya, kita sudah memasuki pertengahan Bulan Ramadhan, semoga terus bersemangat meraih pahala kebaikan dan mengejar target ibadah yang belum tercapai (sambil menyemangati diri sendiri) aamiin.

Kali ini saya mau bercerita tentang satu hal yang identik dengan hari raya Idul Fitri yaitu M_U_D_I_K.

Pengertian mudik yang dikutip dari situs Wikipedia adalah kegiatan perantau atau pekerja migran untuk kembali ke kampung halamannya dan biasanya terjadi saat hari raya. 

Orangtua dan mertua saya semuanya tinggal di Jabodetabek, tetapi beberapa tahun ini kami mudik untuk mengunjungi Mbah Buyutnya Rafdan di daerah Jawa Timur.

Biasanya kami mudik setelah lebaran, karena saat lebaran digunakan untuk bersilaturahim dengan keluarga besar di Jabodetabek. 

Selama ini kami mudik dengan kendaraan pribadi, dan hanya pak suami yang menyetir, jadi jalannya santai dan sering  berhenti untuk istirahat.

Alhamdulillah, beberapa kali mudik Rafdan selalu hepi, karena memang salah satu hobinya adalah jalan-jalan 😀. 

Nah, agar mudik bersama balita menjadi perjalanan yang menyenangkan, berikut tips ala ibunarafdan:

1. Packing Baju
Siapkan baju yang nyaman dipakai dan menyerap keringat, walaupun didalam mobil ber-AC, saat melewati tol Cipali di hari yang panas itu sesuatu banget, jadi pastikan balita anda memakai baju yang nyaman yaa.  Pisahkan baju yang akan digunakan untuk ganti dalam perjalanan dalam tas khusus bersama handuk & peralatan mandi.
Saat dijalan Rafdan bisa beberapa kali ganti baju, oleh karena itu letakkan baju ganti di tempat yang mudah dijangkau.

2. Sediakan Snack dan cemilan kesukaan
Siapkan Snack ringan atau roti, hindari cemilan yang terlalu asin atau manis (Chiki, coklat, gorengan dan sejenisnya) karena saat bepergian kondisi tubuh relatif mudah kurang fit karena waktu istirahat lebih pendek dan terpapar AC mobil dalam waktu yang lama.
Snack yang dibawa biasanya roti, kue dan crackers. Pastikan perut balita selalu terisi.

3. Sediakan air mineral & susu uht
Sangat penting untuk menjaga balita cukup minum agar tidak dehidrasi, untuk itu letakkan air mineral dan susu kesukaannya di tempat yang mudah diambilnya sendiri.

4. Bawa obat-obatan pribadi
Obat yang biasa saya bawa adalah Paracetamol, letakkan ditempat yang terlindung matahari.

5. Bawa kartu asuransi atau BPJS
Pengalaman mudik akhir tahun lalu, Rafdan sempat kurang sehat & kami singgah di Puskesmas terdekat. Saat mendaftar, ditanyakan kartu BPJS. Alhamdulillah, walau kami tidak membawanya tetap diterima, tetapi sebagai pasien umum. Oleh karena itu, untuk jaga-jaga sebaiknya kartu BPJS dibawa.

6. Jalan Santai dan nikmati perjalanan
Travelling adalah waktu terbaik bersama keluarga, kenapa.. karena dalam waktu yang cukup lama kita akan berada dalam mobil dan no gadget (kecuali untuk GPS). Jadi nikmati momen tersebut.
Kegiatan yang suka saya lakukan bersama Rafdan selama perjalanan adalah, melihat pemandangan, tebak-tebakan, mencari-cari obyek yang menarik (truk, sawah, gunung, sungai, binatang, dll) agar anak tidak bosan. 
Jika memungkinkan singgahlah ditempat-tempat menarik yang dilewati. Saat lewat jalur Utara, kami sempat singgah di Batang Dolphin Center melihat atraksi lumba-lumba, dan mampir sejenak di pantai. Saat lewat jalur selatan kami sempat mampir di Benteng Van Der Wijck di Gombong dan singgah di pantai.

7. Istirahat setiap 4 jam
Kalau ini selain agar pak suami bisa istirahat, Rafdan juga bisa turun dan meluruskan kaki (baca lari-larian), karena kalau berada dalam mobil terlalu lama bisa bosan juga.

8. No gadget saat perjalanan
Saya hanya memperbolehkan Rafdan melihat video YouTube offline (video yang sudah didownload & ditonton saat mobile data dimatikan) jika dia sudah sangat bosan dijalan. Itupun dengan syarat saat kita berhenti. Saat di jalan tidak diperbolehkan menonton, karena akan membuat mata cepat lelah dan pusing.

9. Menginap di pertengahan jalan jika diperlukan
Jika jarak tempuh perjalanan sangat panjang, menginap di pertengahan jalan bisa menjadi salah satu alternatif untuk menghindari kelelahan. Biasanya kami sudah merencanakan akan menginap di daerah mana yang sekiranya akan dilalui. Jadi pak suami dan Rafdan bisa beristirahat dengan nyaman, dan kembali fresh untuk memulai perjalanan.

Selamat menikmati perjalanan bersama keluarga tercinta. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cara Mengurus Roya Sendiri

Alternatif Kuliner Sekitaran Jombang - Pondok Aren

NHW Pra Bunda Sayang #Adab Menuntut Ilmu dan Code of Conduct