Congklak.. Alternatif Mainan Edukatif Bagi Balita

Assalamualaikum, apa kabar pembaca blog ibunarafdan? Semoga senantiasa tercurah dengan nikmat sehat dan semoga ibadah puasa hari ini lancaaar jaya...aamiin

Kali ini saya ingin menulis tentang salah satu mainan edukatif yang sering saya mainkan bersama Rafdan yaitu "congklak".

Mungkin diantara pembaca blog ini ada yang tertawa, kok anak lelaki mainannya congklak 😁. its okay, semoga setelah membaca cerita saya jadi berubah fikiran yaaa dan siapa tahu malah terinspirasi untuk membeli dan kemudian bermain congklak bersama sang buah hati tercinta 😃.

Sekarang kita mulai ceritanya..

Congklak adalah salah satu jenis permainan tradisional yang menggunakan semacam biji-bijian yang disebut sebagai biji congklak, berbentuk kerang yang biasanya terbuat dari plastik. Biji congklak bisa terdiri dari satu macam warna, ataupun berwarna-warni.  

Congklak dimainkan oleh dua orang pemain dengan media yang dinamakan papan congklak. Permainan dilakukan dengan mengisi 14 buah biji congklak pada masing-masing lubang yang berada di papan congklak dan kosongkan lubang besar di sebelah kanan dan kiri papan. Cara bermainnya adalah kita mengatur strategi agar lubang besar tersebut terisi dengan banyak biji congklak. Pemenangnya adalah yang memiliki biji congklak paling banyak.  Untuk lebih detilnya bisa dibaca di link ini. 

Nah tadi kita sudah membahas sekilas permainan congklak,  lalu apa aja sih manfaatnya, kenapa sampai saya menyebut congklak sebagai mainan edukatif.  

Manfaat congklak menurut pengamatan saya saat bermain bersama Rafdan yakni melatih soft skill dan hard skills.  Kita coba bahas satu-satu yaa:

1. Melatih Soft Skill

Permainan congklak dapat melatih soft skills balita diantaranya:

a. Belajar jujur                     

Saat bermain congklak dan berhenti di lubang yang kosong, Rafdan selalu bilang "aku kalah, sekarang giliran ibu" padahal saya enggak ngeh kalau dia kalah. 

b. Belajar berstrategi
Salah satu strategi agar mendapat banyak biji congklak adalah berhenti di lubang besar milik sendiri. Awal bermain Rafdan hanya asyik main, lama-lama saya perhatikan dia mulai mengatur strategi agar biji congklaknya habis di lubang besar miliknya. 

c. Melatih daya ingat
Satu lubang harus diisi dengan satu biji, nah karena tangan mungil Rafdan mengenggam terlalu banyak biji kadang tanpa sadar biji lainnya ikut terjatuh dan dia bisa ingat lho kalau kelebihan atau ada lubang yang terlewat diisi, kadang saya diamkan saja agar dia belajar untuk mengingat sendiri. 

c. Belajar menerima kekalahan
Saat suit untuk menentukan siapa yang jalan terlebih dahulu dan menerima jika biji congklak yang didapat lebih sedikit  dari ibu (kalau ini masih belum konsisten,  kadang bisa terima kadang enggak 😂) 

2. Melatih Hard Skills

Permainan congklak dapat juga sebagai sarana melatih hard skills balita, diantaranya adalah:

a.  Melatih motorik halus balita.  

Saat mengambil biji congklak dari salah satu lubang dan kemudian memasukkan biji congklak ke lubang lainnya otomatis dia harus berusaha agar biji tersebut jatuh ke lubang yang tepat dan tidak dua kali pada lubang yang sama. Lihat gambar dibawah. 

https://disiniaja.net/permainan-masa-kecil/

Terlihat anak-anak sedang menggenggam biji congklak dan memasukkanya kedalam lubang yang ada. 

b. Melatih kecerdasan matematika 

Permainan congklak identik dengan matematika terutama berhitung,  kenapa saat mengisi masing-masing lubang dengan 7 buah biji congklak, tidak boleh lebih atau kurang harus pas. 

Selain itu, balita juga belajar menghitung hasil perolehan biji congklak yang didapatnya setelah semua lubang kosong. 

c. Melatih kreativitas

Selain untuk bermain congklak, biji congklak juga suka digunakan Rafdan untuk bermain. Berikut adalah hasil kreasi Rafdan dengan biji congklak. 

Kereta dari biji congklak

Kata dari biji congklak

Bagaimana, menarik bukan permainan congklak, dapat dijadikan salah satu alternatif permainan edukatif balita.  Harganya relatif terjangkau dan biji congklak dapat juga dijadikan alat peraga untuk belajar matematika. 

Selamat bermain congklak bersama buah hati. 

#cerita ibu