NHW Pra Bunda Sayang #Adab Menuntut Ilmu dan Code of Conduct

Assalamu'alaikum wr wb
Apa kabar pembaca blog ibunarafdan? Semoga senantiasa tercurah dengan nikmat sehat wal'afiat yaa..aamiin

Kali ini saya mau menuliskan mengenai Nice Home work Atau NHW Pra Bunsay IIP Mengenai Adab Menuntut Ilmu dan Cocok.

Kita langsung aja yaa

Pertanyaan 1:
Alasan terkuat apa yang membuat saya ingin menekuni Ilmu Bunda Sayang?

Jawaban:
Menjadi Ibu adalah proses belajar seumur hidup.

Pertumbuhan dan perkembangan anak hanya akan terjadi sekali dalam fase kehidupannya, tidak akan ada pengulangan. Saya ingin belajar mendidik anak sebaik-baiknya agar ia menjadi seorang anak yang sukses dunia dan akhirat...aamiin

Pertanyaan 2: 
Bagaiman strategi menuntut ilmu yang akan direncanakan dalam bidang tersebut.

Jawaban:
Hal yang pertama saya lakukan adalah mengosongkan gelas untuk menerima dan menyerap ilmu yang akan diberikan.
Selanjutnya sedikit demi sedikit belajar mempraktekkan dalam kehidupan sehari-hari bersama anak dengan menyesuaikan karakternya. Setelah itu melakukan evaluasi atas praktek tersebut dengan (Insya Allah) membuat jurnal belajar.

Secara garis besar
Kertas putih ➡️ Menerima & menyerap ilmu ➡️ Praktek ➡️ Evaluasi ➡️ Dokumentasi

Pertanyaan 3:
Berkaitan dengan adab menuntut ilmu, perubahan sikap apa yang akan dilakukan.

Jawaban:
Pertanyaan ketiga terkait dengan pertanyaan kedua. Hal yang pertama kali saya lakukan adalah mengosongkan gelas, saya adalah mahasiswi bunda sayang yang sedang belajar menuntut ilmu agar menjadi ibu yang lebih baik.


Sekarang NHW untuk studi kasus yang tadi telah didiskusikan bersama.. sebuah brainstorming akan menimbulkan lonjakan ide yang beragam, karya yang lebih padat berisi.

Studi Kasus 1:
Sikap kita terhadap fasil saat menuntut ilmu

Jawaban:
Selayaknya Guru yang harus dihormati dan dihargai, begitupula dengan fasil. Hal yang pertama kali harus dilakukan adalah menghormati dan menghargainya sebagai guru yang akan berbagi ilmu kepada kita.

Sebagai bentuk penghormatan dan penghargaan, kita dapat melakukan hal-hal sebagai berikut:
1. Usahakan datang tepat waktu jika tidak ada kendala
2. Aktif dalam diskusi

Insya Allah ilmu yang didapat akan barokah..aamiin

Studi Kasus 2:
Saat berdiskusi, fasilitator menyampaikan pendapat yang kurang tepat, apa yang sebaiknya dilakukan.

Jawaban:
IIP menganut prinsip, semua guru dan semua murid, tapi tetap harus mengutamakan adab yang baik kepada fasil, seperti:
1. Memberi masukan saat diminta
2. Meminta izin untuk menambahkan jawaban dengan menyertakan sumber yang valid
3. Memberi masukan melalui jalur pribadi

Studi Kasus 3: 
Jadwal diskusi sudah tersedia, materi sudah diberikan, dan hasil review sudah tersedia, apa yang harus dilakukan sebagai mahasiswi yang mengutamakan adab.

Jawaban:
1. Dipraktekkan sesuai jadwal dan materi yang telah diberikan
2. Membaca dan memahami materi
3. Meminta izin jika berhalangan ikut diskusi
4. Mengerjakan tugas yang diberikan

Studi Kasus 4:
Mana yang lebih bermartabat; mengerjakan setoran asal-asalan agar tepat waktu ataukah berusaha mengatur waktu agar setoran kuta berkualitas.

Jawaban:
Insya Allah akan berusaha dengan sebaik-baiknya, karena setoran Bunsay adalah praktek ilmu secara langsung kepada anak.

Studi Kasus 5:
Materi yang disampaikan menurut kita bermanfaat, mana yang kita akan lakukan; menulis ulang materi di blog atau medsos ataukah menuliskan aliran rasa dan review atas materi tersebut.

Jawaban:
Kalau saya pribadi dan mayoritas teman-teman lebih memilih menuliskan aliran rasa dan review atas materi tersebut, agar pembelajaran yang kita terima dapat menginspirasi dan menjadi ilmu bermanfaat bagi yang membaca.

Studi Kasus 6:
Jika mendapatkan kesempatan untuk mengisi materi bunda sayang, apa yang akan dilakukan.

Jawaban:
Insya Allah, jika tidak ada kendala, saya akan berusaha sebaik-baiknya untuk berbagi sebatas kemampuan.

Studi Kasus 7: 
Kegiatan pribadi dirasakan cukup padat, sehingga ingin mengundurkan diri, apa yang sebaiknya dilakukan

Jawaban:
1. Berdiskusi dengan peer grup
2. Berdiskusi dengan fasil
3. Menginformasikan kepada ketua kelas dan sekretaris
4. Setelah semua administrasi selesai, pamit kepada teman-teman di grup kelas bunda sayang.

Studi Kasus 8:
Bagaimana pendapat kita mengenai mahasiswi bunda sayang yang mengundurkan diri ditengah atau di awal perjalanan kuliah, sedangkan kuota bunda sayang sendiri sangat terbatas.

Jawaban:
Kita tidak dapat memungkiri bahwa setiap orang memiliki alasan masing-masing. Jika alasan tersebut hukumnya syari atau darurat maka, peraturan yang berlaku di IIP saat ini untuk mahasiswa yang cuti sudah cukup memadai.
Berbeda halnya jika alasan yang diajukan tidak masuk akal dan terkesan menyepelekan aturan, maka harus dibuat sanksi berupa pembatasan kegiatan di komunitas dan jika ingin mendaftar kembali bunda sayang, harus menunggu 2 batch selanjutnya.

Alhamdulilah selesailah pengerjaan NHW Adab Menuntut Ilmu dan Code of Conduct, semoga bermanfaat 😊

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cara Mengurus Roya Sendiri

Alternatif Kuliner Sekitaran Jombang - Pondok Aren