Minta Izin Dulu Yuk..

Assalamu'alaikum wr wb
Apa kabar pembaca blog ibunarafdan? Semoga senantiasa dalam keadaan sehat wal'afiat yaa..aamiin

Ceritanya beberapa hari lalu kita sedang bermain kerumah mbah-nya Rafdan. Sedang asyik main dengan temannya, tiba-tiba ada ibu penjual salah satu merek yoghurt datang & menawarkan jualannya.

Awalnya Rafdan minta dibelikan, tapi karena uang tunai ibu tidak cukup karena baru dipakai belanja akhirnya ibu ingat kalau di kulkas ada minuman yang sama tapi milik tantenya.

Ibu: "Dan, uang ibu gak cukup, nanti di kulkas mbah kung  ada minuman yang sama, tapi Rafdan harus izin dulu sama mbah kung."

Rafdan: "iya, aku tungguin mbah kung pulang dulu"

Tak berapa lama mbahkungnya pulang, dan langsung terdengar suara Rafdan

Rafdan: "kung, aku minta minuman yang ada di kulkas"

Mbahkung: "ambil aja"

Sepintas mungkin ada yang membatin dalam hati, "ah, gitu aja pakai minta izin segala".

Memang sih, kalau langsung ambil aja juga boleh, tetapi saya coba menanamkan "adab" kepada Rafdan untuk meminta izin terhadap yang punya.

Menanamkan adab sejak dini menurut saya penting untuk dilakukan, karena saya berharap Rafdan tumbuh menjadi anak yang berkarakter dan memiliki adab yang baik.

Menurut KBBI Daring pengertian adab adalah kehalusan dan kebaikan budi pekerti, kesopanan.

Dari pengertian diatas kita dapat mengambil kesimpulan bahwa adab itu sangatlah penting, bahkan saat saya mengikuti kelas matrikulasi pada komunitas Institut Ibu Profesional, salah satu materi awal yang diajarkan adalah "Adab Sebelum Ilmu".

Kembali kepada cerita diatas, saya mencoba menanamkan adab kepada Rafdan dari hal-hal kecil seperti:

1. Meminta Izin
Saya berusaha untuk menanamkan masalah kepemilikan dan meminta izin kepada Rafdan.

Contoh sederhana, saat ia akan meminjam gawai milik saya atau ayahnya, Rafdan harus meminta izin terlebih dahulu.

Kenapa, karena masalah kepemilikan sangat krusial sekali dalam Islam, saya ingin ia belajar memahami mana yang ia bisa pergunakan karena itu adalah miliknya, dan mana yang harus ia izin terlebih dahulu karena bukan miliknya.

Diharapkan setelah dewasa, ia akan bertindak hati-hati dan amanah dalam menjaga apapun yang dimiliki atau dititipkan kepadanya.

2. Belajar Memahami
Dalam kondisi tersebut, Rafdan tidak dapat membeli minuman yang ia inginkan karena uang yang dimiliki kurang. Saya mencoba memberi pengertian kepadanya, dan alhamdulillah ia mau menerima.

Sikap belajar memahami sangat penting diterapkan kepada anak, kenapa, karena tak selamanya roda kehidupan akan berada di atas, tak selamanya apa yang anak minta akan dapat dipenuhi oleh orang tua. Oleh karena itu mendidik anak agar belajar memahami juga merupakan salah satu adab yang sebaiknya diajarkan.

3. Belajar Menunggu
Menunggu mungkin hal yang sangat membosankan, tapi dari cerita diatas ia belajar sabar dan menunggu mbahkungnya pulang terlebih dahulu, baru kemudian ia izin dan diperbolehkan untuk mengambil minuman.

Belajar Menunggu, termasuk juga didalamnya belajar untuk antri adalah salah satu hal yang dapat diajarkan sedari dini, kenapa, karena tak selamanya anak akan langsung mendapatkan apa yang ia inginkan.

Belajar Menunggu, akan membuatnya melatih kesabaran, tidak pantang menyerah, dan mau menunggu hingga apa yang diinginkannya terwujud dengan kerja keras, bukan dengan cara yang instan, apalagi sampai menghalalkan segala cara.

Membiasakan adab sedari dini memang tidak mudah, tetapi bukan berarti tidak mungkin. Hal-hal yang dapat kita lakukan, saat kita mengajarkan kepada anak adalah:

1. Memberikan Contoh

Memberi contoh adalah hal terpenting, kenapa, karena anak akan meniru kebiasaan orang tuanya.

Rafdan adalah guru kecil saya, kenapa, karena saya belajar untuk bertingkah laku seperti apa yang saya katakan kepadanya, karena jika yang perkataan berbeda dengan perbuatan, maka lisan kecilnya akan protes, "kok ibu begitu sih?".

Jika saya ingin Rafdan berbuat seperti yang diharapkan, maka terlebih dahulu harus mencontohkan perbuatan tersebut.

Apakah saya sering khilaf? Pasti, namanya juga manusia biasa, tetapi saya berusaha mengerem dan mengurangi kekhilafan dengan bekerjasama bersama pak suami atau protesnya Rafdan menjadi alarm tersendiri bagi saya 😊.

2. Memberi Alasan

Jangan ragu untuk memberikan alasan, kenapa mereka harus melakukan perbuatan yang kita minta.

Pada cerita Rafdan diatas, saya sudah sering sounding sebelumnya, bahwa kita harus menghargai hak milik orang lain, dan jika kita mau, mintalah izin sebelumnya.

Mengajarkan adab sedari dini adalah salah satu ikhtiar pembentukan karakter anak, semua butuh proses, semoga dimudahkan Allah dalam menjalankan peran membentuk anak sholeh yang berkarakter dan memiliki adab yang baik.

#parentingstories

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cara Mengurus Roya Sendiri

Alternatif Kuliner Sekitaran Jombang - Pondok Aren

NHW Pra Bunda Sayang #Adab Menuntut Ilmu dan Code of Conduct