Ngeblog Asyik, Kuy Lah Yu




Jalan-jalan ke pasar baru    
Pulangnya bawa baju biru, 
Siapa suka siapa mau  
Ngeblog asyik, kuy lah yu

Yes, pasti udah tau dong ya, kali ini saya mau nulis apa?

Kali ini saya mau menulis tentang ngeblog dari kacamata seorang blogger (istilah keren buat orang yang ngeblog) pemula seperti saya.

Saya baru berkenalan dengan blog secara intensif sekitar enam bulan lalu, setelah mengikuti salah satu komunitas ibu-ibu.

Lho, kenapa setelah ikut komunitas malah jadi pengen ngeblog?

Di komunitas tersebut, saya belajar menjadi ibu yang oke punya, nah, karena banyaknya informasi yang diterima oleh otak, repot dong, kalau meluber, tapi tidak ada rekam jejaknya. Karena sebab itulah, saya memilih ngeblog dibandingkan menulis di media lainnya.

Terus cuma itu aja, kenapa pengen ngeblog?

Enggak dong, setelah kenal dan rajin ngeblog, saya jadi keasyikan sendiri nulis, siapa tau bermanfaat bagi yang membacanya. Hitung-hitung latihan bikin buku sendiri, tapi versi digital hehe.

Biar pembaca ada gambaran mengenai manfaat ngeblog, ikuti curahan hati saya tentang manfaat ngeblog yuk:

1. Blog is more private and personal,

Tidak seperti media sosial lainnya, yang begitu kita menulis, akan muncul di news feed pengguna lainnya (btw, ini khusus platform blog personal ya, seperti blogger atau wordpress, bukan platform UGC), blog is more personal, tidak akan muncul, kecuali saya share link tulisan sendiri, atau ada yang blog walking ke blog ini.

Kadang saya ingin menulis sesuatu yang sifatnya personal, dan cukup dikonsumsi sendiri, sekadar hanya mencurahkan isi hati, nah, kan gak lucu juga kalau curahan hati itu dibaca orang lain (kalau bermanfaat sih gak papa, kalau cuma curcol belaka, kan repot).

Bagi tipe begini, lebih enak ngeblog, kenapa? Karena blog is more private and personal, its all mine, unless saya sharing tulisan di blog. Jika saya nulis curhatan di medsos lain, bisa-bisa kena hujatan netijen, dibilang galau-lah, berdoa kok di medsos lah, dan seabrek penilaian gak sedap lainnya, yang mungkin akan diterima.

Walaupun boleh curhat di blog, tapiiii, tetep ya, aib tidak untuk diumbar, karena bagaimanapun personalnya blog, tetap ada potensi dibaca oleh orang lain, so cukup tuliskan seperlunya saja. 

Jadi, ngeblog aja, kuy lah yu

2. Sarana Menunjukkan Jati Diri

Blog itu seperti rumah virtual bagi pemiliknya, kita bebas menghias dan mengisi rumah tersebut dengan hal yang kita suka.

Suka masak, blog kita isinya tentang resep masakan, trial and error resep, gambar makanan yang bikin ngiler pembaca.

Suka otomotif, blog kita isinya tentang review kendaraan, update mobil atau motor yang baru rilis.

Semua itu bermanfaat lho buat yang baca, buat ibu-ibu seneng ada kumpulan resep gratisan, buat bapak-bapak seneng ada yang review mobil incerannya.

Nah, kalau saya sendiri karena suka dengan dunia parenting, keuangan, dan kuliner, jadi isi blognya mengenai pengalaman mendidik anak sehari-hari, mengatur keuangan rumah tangga dalam kapasitas saya sebagai manajer keuangan RT, dan hasil uji coba resep di dapur.

Hal yang paling membuat seneng adalah, kalau tulisan saya tersebut bermanfaat buat yang baca, duh rasanya bahagia banget.

Yes, saya senang menghias rumah virtual ini dengan gaya sendiri, don't need to follow others style.

3. Rekam Jejak Pembelajaran

Seperti cerita saya diawal tadi, alasan saya ingin membuat blog adalah karena ingin merekam jejak perjalanan proses belajar saya melalui tulisan. 

Berhubung nulis tangan itu pegel ya pembaca, atau jika menulis di laptop hanya saya sendiri yang bisa mendapatkan manfaat, maka saya memilih menuliskan proses pembelajaran tersebut di blog, agar ada rekam jejak digital plus bisa bermanfaat bagi orang lain.

4. Sarana Menghabiskan Kuota Bicara

Menurut penelitian, kuota bicara wanita adalah sebanyak 20.000 kata sehari.

Duh banyak banget ya..

Jadi, daripada kuota bicara dihabiskan untuk ngegosip gak jelas dan bikin daftar dosa bertambah, ngomongin kejelekan orang yang belum tentu bener, marah-marah ke anak dan suami, sampe mereka jadi balik marahin, mending ngeblog aja kuy lah yu.

Dengan nulis di blog, kuota bicara 20.000 kata itu akan terkonversi menjadi berlembar-lembar postingan, yang siapa tau malah berguna buat yang baca.

Suami senang karena istrinya ada kegiatan positif, anak senang karena ibunya udah gak cerewet lagi, pembaca pun senang karena tulisan saya bermanfaat buat mereka, dan paling penting, saya pun hepi, hati senang, pikiran lega, karena kuota bicara sehari dihabiskan dalam bentuk positif.

5. Tempat Latihan Menulis

Suka menulis tapi belum pede sama hasil tulisannya, disini tempat yang pas untuk melatihnya.

Blog adalah semacam diary digital, saya bebas mengisinya dengan konten apa saja asal tetap bertanggung jawab dan no plagiat.

Bagi saya pribadi, blog adalah sarana latihan menulis yang baik, saya bisa menulis apa saja tanpa khawatir dikritisi oleh orang lain, atau dalam skala lebih parah, kena hujatan netijen.

Saya suka bikin puisi, fiksi, atau non fiksi. kalau belum pede sama tulisan tersebut, belum ngerasa tulisannya kece badai bisa menginspirasi banyak orang, saya tulis dulu di blog, kalau suatu saat udah merasa pede pada tulisan sendiri, bisa kirim ke penerbit atau media online.

6. Sarana Bikin Draft Buku

Cita-cita saya nih, kepengen punya buku solo (mohon diaminkan ya pembaca), yang bersumber dari pengalaman pribadi.

Nah, blog menjadi sarana buat saya untuk ngedraft tulisan. Contohnya, saya kepengen nulis buku parenting, jadi langkah awalnya adalah menulis  di blog mengenai pengalaman mendidik anak sehari-hari. 

Kalau tulisannya sudah cukup banyak, bisa saya kumpulkan menjadi satu sesuai tema, dan dikirim ke penerbit, siapa tau ada yang keterima. Aamiin.

Kalaupun misalnya belum ada penerbit yang mau nerima, blog udah bisa lho dianggap buku versi digital. Tinggal buat nama blog seperti judul buku, dan postingan yang berisi pembahasan tentang tema yang kita ambil. Kita senang, pembaca hepi.

7. Menyehatkan Jiwa Dan Raga

Kenapa sih ngeblog menyehatkan jiwa dan raga??

Karena tak semua hal bisa dikomunikasikan  dengan perkataan, dan saya membutuhkan sarana tulisan, untuk itu, blog bisa menjadi salah satu alternatif terbaik.

Misalkan, saya lagi pusing mencari sekolah anak, lalu saya blog walking untuk mencari referensi. Setelah dapat yang sesuai, saya bisa menuliskan pengalaman versi sendiri dalam blog.

Akibatnya apa? Semua senang, semua hepi, saya dapat manfaat dari blog walking, dan orang lain yang sedang mengalami hal yang sama dengan saya "pusing mencari sekolah anak" ikut terbantu dengan postingan tersebut.

Weekend mau ajak keluarga jalan-jalan, blog walking dulu cari referensi tempat jalan dan kuliner yang asyik. Setelahnya bisa menuliskan pengalaman  sendiri yang mungkin sedang dicari oleh pembaca lainnya.

Kadangkala saya juga banyak ide dan inspirasi yang muncul dalam pikiran, maka ngeblog kuy lah yu, biar hati tenang, pikiran plong, dan siap menerima hal baru, karena yang memberatkan sudah ditampung pada wadah yang benar hehe.

8. Berbagi Cerita Dan Informasi

Sebagai emak bangsa yang butuh referensi, informasi, atau tips mengenai banyak hal, tak jarang saya mendapatkannya melalui blog walking.

Contohnya, saat saya ingin melakukan proses roya atau penghapusan hak tanggungan atas tanah dan bangunan, saya blog walking mengenai cara mengurus sendiri dan persyaratan yang harus dipenuhi, semua itu bisa saya dapatkan di blog.

Mau ke dokter anak, cari review dari dunia perblogeran emak-emak mengenai rekomendasi dokter favorit.

Mau bikin masakan spesial yang belum pernah dibuat sebelumnya, butuh resep dan step by step proses memasaknya, saya bisa dapatkan di blog.

Oleh karena itu, saya termotivasi untuk berbagi pengalaman yang mungkin saja diperlukan oleh orang lain, seperti saat saya mendapat manfaat dari blog walking. Its a kind of take and give.

Bayangkan, jika tidak ada blogger yang menceritakan pengalamannya saat mengurus roya sendiri, mungkin saya akan kebingungan saat mengalami hal serupa.

Kayaknya 8 Hal diatas sudah cukup ya membahas kenapa saya suka ngeblog, semoga setelah membaca, ada yang mau ikutan ngeblog juga, agar dunia perblog-an semakin ramai dengan tulisan bermanfaat dan berkualitas.

Kalau ditanya harapan dalam dunia perblog-an saat ini, buat saya cuma; menulislah dari hati, jangan ada hoax diantara kita, udah cukup di media sosial lainnya hoax bertebaran, jangan menular ke blog, dan terakhir adalah stop plagiarisme, karena bagaimanapun, menulis itu menghabiskan waktu, tenaga, dan pikiran lho, jadi ngenes aja kalau tulisan saya diplagiat oleh orang lain.

Selamat ngeblog dengan sehat dan bermanfaat.

Ngeblog asyik.. kuy lah yu

Tulisan ini diikutkan pada lomba
#C2CreatorContest

Komentar

  1. wuaw, aku juga kalo marah-marah pelampiasannya ke blog. entah blogwalking atau nulis blog. tapi kalau lagi emosi, terus nulis blog ya cara nulisnya diatur. karena aku tau, saat marah kita bisa mengumpat dan membongkar aib diri maupun orang lain. jadi saat nulis, secara nggak langsung aku mengatur emosi. bercerita tentang keresahanku atau kekesalanku, dengan mengurangi emosi-emosi negatif. jadinya pas dibaca nggak terasa marah banget. malah pada akhirnya cenderung ada konklusi. bisa lebih bijak menilai keadaan

    wuah aku curhat panjang juga ya
    hahaha

    BalasHapus
  2. Toss mb, pas nulis biasanya aku juga mikir dulu, ini oke gak ya kalau dipublish hehe.

    Makasih sudah mampir :)

    BalasHapus
  3. Salam kenal juga Kak Mutiah, ikut seneng kalau tulisan ini bermanfaat :)

    Makasih udah mampir

    BalasHapus
  4. iye bener banget kak, dari pada ngomel2 di sosmed mending ngeblog aja yess kak hehe. salam blogger

    BalasHapus
    Balasan
    1. Setuju kak, salam blogger & makasih udah mampir

      Hapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cara Mengurus Roya Sendiri

Alternatif Kuliner Sekitaran Jombang - Pondok Aren

NHW Pra Bunda Sayang #Adab Menuntut Ilmu dan Code of Conduct