Dana Darurat

Sering dengar istilah Dana Darurat...
Apa sih sebenarnya pengertian dana darurat itu..

Yuk kita coba belajar bareng..

Pengertian Dana Darurat seperti disarikan dari berbagai sumber adalah dana yang khusus disiapkan untuk keadaan darurat.

Nah keadaan darurat itu yang seperti apa sih, misal na'udzubillahi min dzalik terkena PHK, mendadak harus rawat inap di RS, ada anggota keluarga yang meninggal, ataupun hal-hal yang tidak dapat diprediksi waktu kejadiannya.

Nah karena sedemikian pentingnya, para perencana keuangan merumuskan sejumlah nominal ideal untuk dana darurat tersebut:
  1. Status single minimal 3x pengeluaran sebulan
  2. Status menikah dengan 1 anak minimal 6x pengeluaran sebulan
  3. Status menikah dengan 2 anak minimal 12x pengeluaran sebulan
Sebagai ilustrasi, sebuah keluarga dengan 1 anak memiliki kebutuhan perbulan 3 juta. Jadi dana darurat yang harus disiapkan minimal adalah Rp 3 juta x 6 = Rp 18 juta.

Wew besar juga ya dana yang harus disiapkan. 

Langkah berikutnya setelah mengetahui jumlah dana darurat yang harus dimiliki adalah strategi penghimpunan dananya. Berikut adalah langkah-langkah yang dapat dilakukan:

1. Tentukan target waktu pengumpulan
Pemenuhan dana darurat sebisa mungkin diprioritaskan, karena ibarat perahu.. dana darurat adalah sekoci yang harus kita sediakan sebelum berlayar.

2. Tentukan langkah penyimpanan
Langkah penyimpanan dapat dilakukan dengan dua cara, pertama dengan menabung secara rutin setiap bulan sesuai dengan kemampuan dan cara kedua adalah langsung menabung dalam jumlah besar jika ada rezeki lebih (misalkan mendapat bonus atau THR)

Jika kita memilih menabung secara rutin, tentukan target berapa bulan dana tersebut bisa dipenuhi

Dari ilustrasi diatas, minimal dana darurat yang harus dipenuhi adalah Rp 18.000.000,-. Jika kemampuan menabung kita perbulan adalah Rp 500.000,-, maka dana darurat tersebut dapat kita penuhi dalam waktu 36 bulan.

Jika kita termasuk orang yang kurang disiplin dalam menabung, langkah menabung di awal setelah menerima gaji menjadi solusi alternatif atau memakai tabungan rencana dengan sistem standing instruction (Sebuah sistem pendukung perbankan yang berisi permintaan dari nasabah untuk mendebet rekeningnya sejumlah nominal tertentu pada tanggal tertentu).

Setelah kita memilih strategi penghimpunan dana, langkah selanjutnya adalah menentukan media penyimpanan. 

Seperti disarikan dari berbagai sumber, dana darurat harus bersifat likuid dan mudah dicairkan. Untuk mendukung kedua hal tersebut, kita bisa memilih alternatif media penyimpanan dana darurat seperti:

1. Menggunakan produk tabungan dengan atau tanpa ATM
Tabungan merupakan media yang sangat baik bagi penyimpanan dana darurat, karena mudah dicairkan kapan saja. Bagi yang merasa agak bablas (seperti saya) jika ada ATM, pilihan tabungan tanpa ATM bisa menjadi alternatif. Jika memilih tabungan tanpa ATM, pilihlah bank yang lokasinya mudah dijangkau, kelemahan tabungan tanpa ATM adalah dana hanya bisa dicairkan pada hari dan jam kerja operasional bank.

2. Membeli emas batangan atau Logam Mulia (LM)
Emas juga dapat digunakan sebagai alternatif media penyimpanan dana darurat karena mudah dicairkan kapan saja, tetapi kelemahannya adalah nilai jual yang cenderung lebih rendah dari saat kita membelinya (Jika dijual lagi dalam waktu dekat) dan jika jumlahnya cukup besar, media penyimpanan yang diperlukan juga wajib mempertimbangkan faktor keamanan.

Jika dana darurat sudah terpenuhi, maka ucapkan syukur Alhamdulillah sembari berdo'a dan berharap semoga Allah selalu mencukupkan kebutuhan dan melindungi keluarga kita. Aamiin

#ibu belajar

Disclaimer: tulisan ini disarikan dari berbagai sumber yang dirangkum dan beberapa disesuaikan dengan pengalaman penulis.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cara Mengurus Roya Sendiri

Alternatif Kuliner Sekitaran Jombang - Pondok Aren

NHW Pra Bunda Sayang #Adab Menuntut Ilmu dan Code of Conduct