Cash vs Cashless.. Perencanaan Keuangan Keluarga

Disclaimer: Tulisan ini murni opini pribadi penulis

Note: Cashless yang dimaksud dalam tulisan ini adalah uang elektronik (untuk memudahkan, mari kita sebut e-money) & debit card alias kartu ATM atau uang yang ada di tabungan. Tidak termasuk credit card karena insya Allah prinsip keluarga kami takut riba, takut hutang konsumtif, dan takut boros.

Jika ada yang bertanya, lho uang elektronik kan riba juga karena pakai bank konvensional. Mohon maaf kami menganut paham "kedaruratan" karena masih jarang e-money keluaran bank syariah dan jikapun ada belum dapat digunakan di e-toll, kereta & Transjakarta.

Back to focus

Sebagai ibu rumah tangga yang harus mengelola dana masuk dari pak suami, maka harus mengedepankan prinsip rational spending.

Sumber dana yang ada dibagi 3:

1. Dana di e-money
Biasanya saya minta pak suami untuk kalkulasi berapa kebutuhannya dalam sebulan.

Ilustrasi;
Naik kereta tiket Rp 5.000,- dan dalam sebulan ada 25 hari kerja.
Maka kebutuhan dana untuk e-money sebesar Rp 5.000,- x 2 x 25 total Rp 250.000,-
Jadi dana yang disediakan untuk top up e-money adalah sebesar Rp 250.000,-
Lho, nanti kan saldo mengendapnya kebanyakan. Jika khawatir, maka bisa top up setengahnya.

Kenapa harus dihitung seperti itu, karena saat ini untuk top up dikenakan biaya Rp 1.000,- hingga Rp 1.500,- di supermarket. Lumayan kan saving-nya kalau jarang top up 😁. Lho kan top up di ATM bank penerbit kartu gratis? Maaf bapak ibu pembaca yang budiman, saya ga punya rekening bank konvensional, jadi ya terpaksa top up di supermarket.

Selain itu, saya biasanya menggunakan kartu e-money branding supermarket tertentu untuk mendapatkan diskon saat membeli barang produknya sendiri.

2. Uang Tunai
Ungkapan Cash is a king adalah benar adanya.. kenapa, karena tidak semua hal bisa dibeli dengan e-money maupun debit card.

Tapi pengalaman pribadi, jika memiliki uang tunai terlalu banyak bisa bikin bablas *tutup muka*, oleh karena itu, diawal buatlah prediksi kira-kira berapa uang tunai yang dibutuhkan. Lho kan ATM banyak, memang sih ATM banyak, tapi kalau untuk IRT seperti saya, yang aktivitasnya banyak dirumah, punya uang tunai dengan jumlah memadai akan sangat membantu 😊.

3. Debit Card
Kalau debit card ini paling enak digunakan saat belanja bulanan, kenapa.. karena akan terlihat di mutasi rekening, jadi kalau struk belanja hilang tidak perlu khawatir karena ada history-nya 😁.


Jadi, siapa pemenangnya diantara Cash vs Cashless.... buat saya sebagai Ibu Rumah Tangga keduanya sama-sama penting asal penggunaannya pas dan disesuaikan kebutuhan.

#ibu belajar



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cara Mengurus Roya Sendiri

Alternatif Kuliner Sekitaran Jombang - Pondok Aren

NHW Pra Bunda Sayang #Adab Menuntut Ilmu dan Code of Conduct