Motivasi Saya Menulis



Assalamu'alaikum wr wb

Apa kabar pembaca blog ibunarafdan? Semoga senantiasa tercurah dengan nikmat sehat wal'afiat yaa..Aamiin

Dalam melakukan segala sesuatu, setiap insan memiliki niat dan motivasi tersendiri, kenapa ia harus melakukan hal itu bukan lainnya.

Mengutip dari Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Daring, pengertian motivasi adalah “Dorongan yang timbul pada diri seseorang secara sadar atau tidak sadar untuk melakukan suatu tindakan dengan tujuan tertentu.” 

Dari pengertian tersebut, kita dapat mengambil kesimpulan bahwa motivasi adalah pendukung dan penguat seseorang untuk konsisten dalam perbuatannya.

Seperti halnya saya saat ini yang sedang mencoba belajar menekuni dunia menulis.
Hadits yang tertera diatas menjadi motivasi terkuat dalam diri sendiri untuk melangkahkan kaki ke dalam dunia bercerita dan berbagi.

Ilmu yang bermanfaat, mungkin kapasitas keilmuan saya belum mumpuni, belum bergelar doktor, masih dalam tahap cita-cita..Insya Allah, semoga Allah mudahkan lanjut studi S2 hingga S3..Aamiin

Walaupun ilmu saya masih jauh dari sempurna, tetapi ada keinginan untuk merekatkan kembali ilmu yang selama ini telah dipelajari (ini quote seseorang, tapi maaf, saya lupa sumbernya) melalui media tulisan.

Memvisualkan pengalaman dan cerita, agar ada yang bisa mengambil hikmahnya.
Menjadikan goresan pena yang terukir menjadi amal jariyah tersendiri yang pahalanya mengalir tiada putusnya, ilmu tak seberapa yang diharapkan bisa bermanfaat tidak hanya bagi diri sendiri.

Karena motivasi terbesar itulah, saya memberanikan diri menulis..bercerita dan berbagi.

Walaupun menulis merupakan hal yang disukai, kembali ke motivasi dasar, tujuan dalam menulis, maka dalam menulis sesuatu pun tetap harus memperhatikan hal-hal sebagai berikut:

1. Menulislah dengan ilmu
Karena menyadari ilmu saya masih seperti butiran pasir di pantai, dalam memilih suatu topik dan tema penulisan saya sangat berhati-hati.

Jika topik tersebut dirasakan baik dan bermanfaat, maka tulislah. Jika hanya memancing debat kusir tak berkesudahan, maka tinggalkan.

Saya tidak berani menulis artikel tentang ilmu medis, politik, atau topik tertentu yang saya tidak memiliki pengetahuan apapun tentangnya.
Saya sangat terhenyak, saat membaca sebuah postingan yang bersliweran di medsos tentang “curahan hati seorang ahli medis yang sedih melihat banyaknya fenomena banyak orang menulis tanpa kapasitas ilmu didalamnya.”

Postingan tersebut merasuk kedalam relung hati terdalam, apakah saya selama ini menjadi golongan orang-orang yang sok tahu, ah, semoga saja tidak. Membuat saya lebih berhati-hati dalam memilih tema tulisan.

2. Menulislah dengan hati
Tulisan dari hati akan sampai ke hati (Maaf saya lupa ini quote siapa) saya berupaya menulis dengan sungguh-sungguh, belajar menulis dengan hati, agar pesan yang ingin disampaikan dapat dipahami oleh pembacanya.

3. Jangan menjadi plagiat
Menulis adalah orisinalitas, buah pikiran yang tidak mudah tertuang, proses sinkronisasi pemikiran yang menari-nari di dalam kepala dengan tangan dan media visualisasinya.

Semoga Allah menjaga kita dari sifat plagiarisme..Aamiin

Dalam plagiarisme, hal yang paling saya khawatirkan adalah tanpa sadar kita menuliskan hasil pemikiran orang lain (tanpa kita ketahui bahwa kalimat tersebut sudah ada pemiliknya). Jadi, kalau teman-teman pembaca menemukan hal tersebut saat membaca tulisan saya, mohon diingatkan ya, karena hal tersebut diluar kesengajaan.

4. Menulis Hal Bermanfaat
Hal ini terutama saat menulis di media sosial, entah status atau postingan. Sebelum menulis, tanyakan pada diri sendiri “bermanfaatkah tulisan saya?” Karena bagaimanapun juga jejak digital akan selalu ada dan tersimpan selamanya. Jangan sampai motivasi menulis karena berharap menjadi ilmu yang bermanfaat menjadi sia-sia.

Apakah saya sering khilaf? Ya tentu, saya Cuma manusia biasa, yang kadang menulis hal-hal tidak jelas. Tapi sebisa mungkin saya menguranginya atau mengalihkannya ke bentuk lain yaitu “Free Writing" Jadi tulisan yang terbit di media sosial hanya yang insya Allah dirasa bermanfaat (mohon doanya ya pembaca 😊)

Mungkin sekian dulu curahan hati saya mengenai motivasi menulis, semoga motivasi kebaikan akan menemukan jalannya tersendiri dan Allah meridhoi segala yang kita lakukan..Aamiin ya robbal ‘alamiin

Komentar

  1. menulis dengan hati tuh paling sulit deh menurut aku, karena harus tulus menyampaikan informasi tanpa berharap banyak hal sebagai balasan ya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hehe, kalau menulis dengan hati biar pembacanya jadi dapat pesan tulisan kita aja mba :)

      Makasih mb Asti sudah mampir

      Hapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cara Mengurus Roya Sendiri

Alternatif Kuliner Sekitaran Jombang - Pondok Aren

NHW Pra Bunda Sayang #Adab Menuntut Ilmu dan Code of Conduct