Strategi Belanja Bulanan

Source gambar: ini
Assalamualaikum wr wb

Apa kabar pembaca blog ibunarafdan? Semoga senantiasa dalam keadaan sehat wal'afiat yaa..aamiin

Siapa yang suka belanja tunjuk tangan?? mayoritas kaum wanita pasti suka berbelanja ya kan hehe, termasuk saya juga tentunya.

Saat masih single, mungkin belanja cermat belum terlalu terpikirkan yaa, tetapi setelah menjadi seorang istri dan ibu, apalagi dengan status single income seperti saya, harus belajar mengelola dana masuk dari suami tercinta dengan sebaik-baiknya..betul apa betul nih..

Kenapa saya bilang berbelanja cermat bukan hemat, kita coba lihat dari segi bahasa yaa.. 

Pengertian cermat menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah "penuh minat (perhatian), seksama, teliti dan berhati-hati dalam memakai uang." 

Sedangkan pengertian hemat menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah "tidak boros"

Dari sini bisa diambil kesimpulan bahwa cermat lebih mengedepankan aspek ketelitian, sedangkan hemat adalah bagaimana caranya agar tidak boros.. ibaratnya cermat lebih ke arah shopping strategical atau strategi dalam berbelanja hehe

Nah, sekarang saya mau cerita strategi belanja ala ibunarafdan. Strategi ini diterapkan khusus belanja offline ya, kalau online beda lagi hehe.

Notes: tulisan ini strategi ideal, tetapi pada kenyataanya masih sering mangkir hehe, jangan ditiru ya pembaca

1. Belanja Dalam Keadaan Perut Kenyang
Pernahkah moms berbelanja dalam dua kondisi berbeda, yaitu saat lapar atau saat perut kenyang? Yang saya rasakan sih berbeda, jika berbelanja saat perut lapar biasanya belanja lebih banyak tambahannya, terutama cemilan hehe, lalu saya bandingkan dengan berbelanja saat perut kenyang, biasanya lebih fokus ke tujuan, dan kalaupun beli snack secukupnya saja.

Setelah saya browsing, ternyata ada teorinya yaitu, belanja saat perut lapar membuat orang tidak memikirkan secara matang akan apa yang ingin dibelinya (Kalau yang mau baca artikel lengkapnya bisa cekidot disini).

Jadi, jika kondisi memungkinkan, sebelum berangkat, makan dulu dirumah ya moms, selain lebih fokus belanja, juga menghemat anggaran makan diluar.

2. Buat Daftar Belanja
Ini juga termasuk strategi penting saat berbelanja, agar fokus pada apa yang dibutuhkan bukan apa yang diinginkan.. istilah kerennya need not wants.

Selain itu, jika sudah ada daftar item yang harus dibeli, waktu yang dihabiskan saat berbelanja juga akan lebih cepat.

3. Cek Promo
Sebelum belanja, biasanya saya mengecek promo yang ditawarkan oleh masing-masing supermarket. Salah satu keuntungan kita berada di era digital adalah mudahnya mengakses informasi melalui katalog online.
Saya biasanya mencari promo KJSM (Kamis Jum'at Sabtu Minggu). Jika ada item yang diperlukan saya akan membeli sebagai stok.

Saat menyetok item promo pun harus memperhatikan hal-hal sebagai berikut, yaitu:
a. Item yang diperlukan
b. Item tersebut tahan lama
c. Item tersebut repeat buying, maksudnya adalah penggunaannya rutin dan berulang, jadi jarak antara penggunaan item satu dengan lainnya tidak terlalu lama seperti toiletries, cleaning item (deterjen, pewangi, sabun cuci piring, dll) cooking item (minyak goreng, gula, garam), susu kotak, yogurt (kalau ada promo buy 2 get 1 langsung diborong hehe).

Untuk item promo ini prinsip cermat harus dikedepankan, karena banyak yang sering tergelincir disini (termasuk saya juga *tutup muka*) jangan sampai hanya karena tergiur promo dan harga murah kita membeli barang yang tidak diperlukan dan akhirnya malah tidak digunakan. Prinsip yang wajib diingat saat belanja barang promo need, routine, closely repeat use, long term expired. 

4. Bawa Cash Secukupnya
Sebelum berangkat berbelanja, tentukan tujuan "apakah hanya berbelanja ataukah sekalian pleasure keluarga?"

Jika tujuan kita hanya berbelanja, bawalah cash secukupnya agar tetap fokus pada tujuan.

Jika tujuannya sekalian pleasure keluarga, maka membawa uang cash yang agak dilebihkan sedikit bisa dilakukan.

5. Buat Perjanjian Dengan Anak
Saat berbelanja dengan anak biasanya akan ada sesuatu yang dimintanya, oleh karena itu sebelum pergi sebaiknya buat perjanjian item apa saja yang boleh dibeli dan mana yang tidak. Insya Allah jika anak sudah diajak ngobrol sebelumnya akan lebih bisa diajak kerjasama.

Yuk kita belanja secara cermat dan menyenangkan

Tulisan ini dibuat sebagai pengingat diri sendiri..




Komentar

  1. Bermanfaat sekali sharingnya mba... :) saya sering kebobolan euy kalo belanja mingguan. Pas banget ini informasinya untuk saya, terima ksh ya mba...

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cara Mengurus Roya Sendiri

Alternatif Kuliner Sekitaran Jombang - Pondok Aren

NHW Pra Bunda Sayang #Adab Menuntut Ilmu dan Code of Conduct