Mengajak Balita I'tikaf

Assalamualaikum wr wb

Apa kabar pembaca blog ibunarafdan? Ga terasa ya sudah hari ke 25 Ramadhan, yang berarti sebentar lagi kita akan merayakan hari kemenangan nan Fitri..

Semoga di 4 hari yang tersisa, Allah memberikan kemudahan dan niat yang kuat untuk mengejar target ibadah yang belum tercapai (sambil menunjuk diri sendiri).

Seperti keluarga lainnya, pada tahun ini kami merencanakan untuk i'tikaf bersama. Ramadhan kali ini adalah tahun kedua Rafdan ikut i'tikaf. Tahun lalu saat usianya 3 tahun 6 bulan, kami mencoba mengajaknya i'tikaf dan Alhamdulillah bisa walaupun untuk satu malam saja.

Pada tahun ini, Rafdan Alhamdulillah mau diajak i'tikaf dan sudah berjalan 4 malam (kami datang ke mesjid setelah tarawih dan pulang sekitar jam 7 atau 8 pagi).

Saat mengajak balita I'tikaf, tentu ada hal-hal yang harus diperhatikan agar tetap nyaman dan tenang dalam beribadah seperti:

1. Cari Masjid yang menerima peserta i'tikaf balita

Pemilihan lokasi menjadi hal yang paling penting, karena kita memindahkan lokasi tidur balita dari rumah ke mesjid, maka pilihlah masjid yang menerima peserta balita.

2. Pilih lokasi mesjid yang tidak jauh dari rumah

Namanya balita pasti ada masanya akan bosan, nah saat sudah sampai masjid dan ternyata Rafdan menolak untuk menginap, kita bisa dengan mudah untuk pulang lagi kerumah karena jaraknya tidak terlalu jauh.

3. Berangkat i'tikaf jangan terlalu malam, sehingga membuat balita sudah mengantuk

Balita memiliki mekanisme adaptasi terhadap tempat baru, jadi usahakan sampai di mesjid sebelum dia benar-benar mengantuk agar bisa bereksplorasi dan beradaptasi dengan "lingkungan barunya".

4. Bawa perlengkapan "tempur"

Bawaan saya saat i'tikaf itu hampir mirip seperti mau mudik 😂. Berikut list bawaan Rafdan yang wajib dibawa:

a. Alas tidur dan selimut

Alas tidur digunakan agar balita tetap nyaman saat istirahat, karena biasanya di masjid hanya disediakan karpet, jangan lupa bawa selimut juga ya Moms.

b. Jaket dan baju ganti

c. Bantal dan boneka kesayangan

Semua bantal Rafdan dibawa, dari bantal untuk tidur, bantal mobil, sampai boneka sapi juga wajib dibawa 😂. Saat malam Ramadhan ke 24 kemarin saya lupa packing boneka sapinya karena terburu-buru mau berangkat tarawih. Alhasil Rafdan ngambek dan minta pulang untuk "menjemput" bonekanya..

Jadi ya Moms, kalau mau mengajak balita I'tikaf jangan lupa bawa bantal & boneka kesayangannya 😎.

d. Buku cerita

Lho, buku cerita dibawa juga..iyes..dan ini jadi bawaan wajib juga, karena sebelum tidur Rafdan pasti minta dibacakan buku cerita dan ini berlaku juga saat i'tikaf, story telling before sleep.

e. Air mineral dan snack

Air dan Snack jangan lupa dibawa juga ya Moms, siapa tau saat malam hari balita kita akan merasa lapar.

f. Sabun dan sikat gigi

Yes, jangan lupa bawa sikat gigi ya Moms, jadi sebelum pergi tidur balita kita tetap bisa melakukan kebiasaan baiknya yaitu menyikat gigi.

Nah, kalau tadi hal- hal yang harus diperhatikan saat mengajak balita, berikut tips yang sebisa mungkin dilakukan sebelum balita kita berangkat ke mesjid

1. Tidur siang dulu yaa..

karena Rafdan saking excitednya diajak i'tikaf, tidurnya jadi malam banget, malah sibuk ikutan saya tilawah. Untuk "mengganti" kekurangan tidur tersebut dan agar balita kita tidak terlalu lelah, sebaiknya saat siang tidur dulu yaa..

2. Makan malam sebelum berangkat

Sebelum i'tikaf, pastikan perutnya sudah terisi ya Moms, agar balita tidak mudah cranky karena lapar,  dan menghindari masuk angin juga.

3. Tanyakan preferensi mesjid yang ingin dikunjunginya

Sebelum berangkat, biasanya kami bertanya dulu ke Rafdan, "kita mau i'tikaf di mesjid mana nih?", Kenapa sih harus ditanyakan dulu, soalnya kalau Rafdan yang memilih lokasinya dia akan merasa enjoy disana dan tidak minta pulang.

Mungkin sekilas terlihat rempong ya, tapi enggak kok Moms, insya Allah mengajak balita I'tikaf itu menyenangkan, karena kita dapat mengajarkannya beribadah dengan cara yang menyenangkan, agar ketika ia baligh anak kita akan mencintai beribadah dengan kemauannya sendiri tanpa ada rasa dipaksa.

Selamat beri'tikaf bersama keluarga..