Balita Belajar Menyikat Gigi

Assalamualaikum pembaca blog ibunarafdan, apa kabar? Semoga semua dalam keadaan sehat yaa.. aamiin

Kali ini saya akan bercerita tentang Rafdan dan sikat giginya..

Alhamdulillah di usia Rafdan yang sudah 4 tahun ini, menyikat gigi sudah mulai menjadi kebiasaan rutin. Walaupun kadang mau kadang tidak untuk memakai pasta gigi dan harus sering diingatkan, tetapi sudah tidak ada "drama" setiap sesinya dan sekarang juga maunya sikat gigi sendiri lhoo, dan lucunya setiap selesai menyikat gigi pasti Rafdan akan memamerkan giginya sembari berkata "gigi aku bersih kan buuuu" 😁.

Mudahkah mengajarkan balita menyikat gigi? Enggak 😂, semua butuh proses.. tidak ada yang instan, oleh karena itu saya ingin berbagi tips dari pengalaman saya mengajarkan Rafdan menyikat gigi:

1. Turuti keinginan anak saat menyikat gigi

Dulu, Rafdan cuma mau sikat gigi sambil tiduran diatas tempat tidur hiks 😅 (sampai setiap sesi sikat gigi diketawain ayahnya).....tapi biar anaknya terbiasa ya sudahlah... akhirnya setiap sikat gigi pasti sambil tiduran ditempat tidur dan itupun hanya mau malam hari. Saat Konsul ke DSA Rafdan, DSA-nya berkata "gpp bu, kalau anaknya cuma mau sikat gigi malam hari, kan udah ngebersihin semua kotorannya dan setelah itu dia tidur ga makan lagi"
Setelah itu tenanglah hati.

Proses ini berjalan lebih dari 2 tahun lamanya.

2. Ibu harus cerewet menyuruh anak sikat gigi

Ini adalah hal yang wajib dilakukan, jangan sampai bosan, karena pengalaman jika saya lupa atau saking capeknya lalu saya istirahat duluan, Rafdan pasti bablas ga sikat gigi..

So... Jangan bosan-bosan berkata "ayo nak sikat gigi dulu"

3. Beri pemahaman anak kenapa harus menyikat gigi dan berikan contoh akibat dari malas menyikat gigi...Tapi jangan pernah menakuti anak yaa..

Saya selalu berkata kepada Rafdan "nak, sikat gigi yang rajin, biar giginya nggak bolong. Jangan seperti ibu.. dulu waktu kecil, ibu malas sikat gigi, akhirnya gigi ibu berlubang lalu dicabut" dan Rafdan selalu antusias "mana Bu yang dicabut?" 

Penting bagi anak untuk mengetahui akibat jika malas sikat gigi, karena hal tersebut akan menjadi motivasi baginya, dan kita pun sebagai orang tua tidak perlu malu jika kita pernah salah agar anak tahu dan tidak mengikuti kesalahan kita.

Note: jangan pernah menakuti anak dengan kata-kata "hayo, kamu harus sikat gigi, nanti giginya bolong terus dicabut pak dokter lho" karena ini akan membuatnya antipati terhadap dokter gigi dan akan menyusahkan kita juga jika suatu saat perlu mengajak anak ke dokter gigi.

4. Bacakan cerita atau nonton video tentang pentingnya menyikat gigi.

Kalau di nomor 3, saya menceritakan alasan pentingnya sikat gigi dari sisi saya sebagai orang tua, maka untuk menambah keyakinan Rafdan saya suka membacakan buku cerita dan nonton video tentang asyiknya menyikat gigi.

5. Mengapresiasi setiap anak mau menyikat gigi

Jika anak mau menyikat gigi sendiri tanpa "drama" maka berilah ia pujian "pinteeeer anak ibu, mau sikat gigi sendiri" sambil memeluknya.. insya Allah anak akan merasa bangga dan termotivasi untuk menyikat gigi sendiri.

6. Sering mengecek gigi anak

Rafdan memang belum pernah saya ajak ke dokter gigi, tapi saya usahakan untuk mengecek kesehatan giginya. Saya selalu bilang ke Rafdan,"nak, nanti kalau giginya merasa ada yang tidak enak, kita ke dokter gigi ya".

Tujuannya adalah, agar Rafdan merasa aware dengan giginya sendiri dan kalau dia merasa ada sesuatu bisa bicara langsung ke ibunya.

7. Membelikan sikat gigi berbentuk menarik & pasta gigi dengan rasa yang disukainya.

Memiliki sikat gigi dengan bentuk dan warna menarik akan membuat anak semakin bersemangat saat sesi menyikat gigi, apalagi ditambah dengan menggunakan pasta gigi dengan rasa buah yang segar. Tapi ingat ya moms, pasta gigi hanya bisa diberikan saat anak sudah dapat berkumur dan membuang ludah sendiri agar tidak tertelan. Saya baru memberi Rafdan pasta gigi saat usianya hampir 4 tahun. Setelah saya tanyakan ke DSA Rafdan, tidak masalah tak memakai pasta gigi, asalkan rutin menyikat giginya.
Saat awal mencoba memakai pasta gigi, selalu dampingi anak, dan selalu ingatkan agar tidak menelannya. Pilih pasta gigi yang relatif aman untuk anak.

8.  Menyikat gigi bersama anak

Ini adalah tips terakhir dan insya Allah paling manjur, yaitu sesi menyikat gigi bersama.

Jika kita memiliki waktu, cobalah untuk menyikat gigi bersama anak.

Tujuannya adalah agar anak termotivasi dan mencontoh cara sikat gigi yang benar dari orangtuanya.

Jika sesi menyikat gigi saya berbeda dengan anak biasanya saya akan memberitahukan alasannya, misal: "ibu kan Sekarang belum makan, jadi ibu sikat giginya nanti setelah makan. Rafdan sikat gigi duluan ya".

Biasanya setelah itu dia mau menyikat giginya sendiri karena sudah tahu alasan orang tuanya.

Semua masih tahap belajar, semoga Rafdan bisa konsisten menyikat gigi sendiri.. minimal 2x sehari 😊.

Selamat menyikat gigi 😊

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cara Mengurus Roya Sendiri

Alternatif Kuliner Sekitaran Jombang - Pondok Aren

NHW Pra Bunda Sayang #Adab Menuntut Ilmu dan Code of Conduct